mangkya darajating praja - kawuryan wus sonya ruri - rurah pangrehing ngukara - karana tanpa palupi - ponang parameng kawi - kawileting tyas maladkung - kungas kasudranira - tidem tandaning dumadi - ardayeng rat dening karoban rubeda - R Ng Ranggawarsita - adapun martabat negara - kini terlihat sunyi senyap - aturan dan bahasa kacau - sedangkan para penyair - dibenam sesapan duka cinta - habis sudah keberanian mereka - padam sudah tanda-tanda kehidupan - dunia terasa disesaki petaka

Kamis, 05 Mei 2011

Sesobek Catatan Harian Jurnalis

Berpuluh masa Warta menempuh hidup di jalan pena

belum cukup banyak ia mereguk tinta

tapi beribu tempat ia singgahi, beribu watak ia kenali

tiba waktunya ia bertemu petani di pelosok dusun

nun di puncak gunung berapi

sampailah ia pada abstraksi: dunia Warta serupa dunia petani

bukalah blocknote-nya, periksa salah satu catatan hariannya



Mata bajak mengolah tanah, menyuburkan sawah

tempat benih padi dan palawija disemai, dirawat, dan dituai

Mata pena mengungkap fakta, melaporkan kebenaran di lembaran koran – majalah,

layar televisi, situs dunia maya, dan gelombang radio siaran

Mata pembaca menelisik akurasi

Mata hatinya mendeteksi independensi



Asah mata penamu dengan sebongkah kejujuran dan tinta keberimbangan

ia akan menguat, menajam – tak mudah patah dan berkarat

seperti buah padi dan palawija yang benihnya dirawat dengan cinta dan kesabaran petani



Industri informasi bukanlah pabrik kata-kata, siasat retorika, dan muslihat diplomasi

pun, mesin robot pabrik masih butuh tangan-tangan manusia yang menakarnya dengan perasaan, pikiran, dan perhitungan-perhitungan



Maka, beri kami ruang buat berkumpul, berserikat

beri kami waktu buat membangun kubu

tempat kami berbagi asa, menimbang hak dan kewajiban

tempat kami mengoreksi kerja



Dan, tempat engkau menghitung laba dan memberi nilai kami punya prestasi

tempat engkau menimbang kembali:

industri media bukan keranjang sampah masalah orang bermasalah



Kami berani jamin, berita, analisis – gambar, foto dari pena, kamera, dan suara kami tak akan basi

ia akan aktual sepanjang masa karena setiap pikiran dan peristiwa yang menjadi serpihan-serpihan sejarah

akan selalu dikenang di masa kemudian



Berkumpul, berserikat bukan untuk menggunjing dan apalagi merongrong

sebaliknya, dari keluh dan gunjingan bisa jadi berakibat kebangkrutan…!



Yogyakarta, May Day 2011

Salam Serikat,



R. Toto Sugiharto